Liputan6.com, Jakarta Kany V. Soemantoro terpilih kembali sebagai Ketua Umum Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia (APLI) dalam Musyawarah Nasional APLI 2021 yang digelar Senin 8 November 2021. Sementara Sabtu (13/11/2021) lalu Kany mulai menyusun kepengurusan APLI dengan melibatkan para kandidat ketua umum menjadi wakilnya.

Kany kembali menjadi Ketua Umum APLI setelah memperoleh 47 suara di Munas APLI yang diagendakan tiga tahun sekali ini. MUNAS APLI 2021 yang digelar di Intercontinental Hotel, Pondok Indah, Jakarta itu dihadiri 104 perwakilan perusahaan penjualan langsung yang tercatat sebagai anggota APLI.

Dalam laporan pertanggungjawabannya, Kany mengungkapkan pentingnya pendekatan digitalisasi untuk memperluas pangsa pasar produk-produk penjualan langsung di Indonesia.

"Money game itu hambatan, hanya saja tidak terlalu menganggu pertumbuhan perusahaan-perusahaan APLI. Terbukti sebanyak delapan juta orang terlibat dalam industri ini, agar lebih besar lagi digitalisasi harus dilakukan oleh perusahaan penjualan langsung," ujar Kany dalam sambutannya.

Dalam kepengurusan mendatang, Kany mengutarakan pentingnya kolaborasi antara perusahaan direct selling di Indonesia yang menjadi anggota APLI.

"Empowerment adalah kata yang saya selalu garisbawahi, sebab itu adalah sumber daya dari keberlangsungan organisasi kita," ungkap Presiden Nu Skin Indonesia dan tiga negara regional tersebut.

Ketua MPR yang juga Penasihat APLI, Bambang Soesatyo menyampaikan, walaupun di masa pandemi, bisnis anggota APLI mampu beradaptasi. Sejak didirikannya APLI, telah banyak memberikan kontribusi terhadap perekonomian. Sebagai satu-satunya asosiasi yang diakui oleh World Federation Direct Selling Association ini menjadi bukti kalau APLI merupakan asosiasi yang kredibel.

Ke depan, Bambang Soesatyo berkomitmen agar bisnis yang dijalankan APLI tidak lagi diganggu oleh orang-orang yang mengail di air keruh serta membantu memperkuat UMKM.

Angkat Sekjen dan Bendahara